CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

02 September 2010

Shinku (Chapter 5 - Ending)

Title: Shinku (Chapter 5 - Ending)
Author: Yamanaka Izuna / Izuken (vanaughty.wordpress.com)


Beberapa hari mulai berlalu, keluarga Yurimoto sebentar lagi berangkat ke Inggris.
"Aku akan memebrikan kalung ini untuk Izuna, paling tidak aku harus memberinya sesuatu", kata Keito.
Sore ini Keluarga Yurimoto akan berangkat menuju bandara, Keluarga Nakaryuto juga datang untuk melepas kepergiannya.

Matahari mulai condong ke arah Barat, Keluarga Yurimoto dan Nakaryuto telah tiba di bandara. Dan tibalah saat perpisahan bagi kedua keluarga tersebut. Sebelum mereka berpisah, Keito mengajak Izuna untuk mengobrol berdua saja. Keito memberikan sebuah kalung untuk sang kekasihnya itu yang telah dipersiapkan sejak awal. "Izu, mungkin kalung ini tak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang kau punya, tapi ini akan menjadi kalung yang berharga karena akan selalu mengingatkan kenangan tentang kita, tolong simpan kalung ini dengan baik ya. Kalau kamu kangen aku, kamu bisa lihat kalung ini", ujar Keito. Izu terhenyak mendengar perkataan Keito, dia tidak menyangka  bahwa dia harus berpisah dengan pujaan hatinya. "Makasih Keito, aku gak akan nglupain kamu. Mungkin setelah ini kita akan berada di tempat yang berjauhan, tapi jarak gak akan pernah bisa memutus percintaan kita".



Hari demi hari telah berlalu, tak terasa 1 bulan sudah keluarga Yurimoto berada di Inggris.
Di Inggris, terdengar kabar bahwa Arashi, salah satu band papan atas Jepang itu pergi ke Inggris. Tuan Ohno memberikan alasan bahwa dia ke Inggris karena ada tour Arashi, dia sedang bersantai sejenak. Tapi tiba-tiba dia bertemu dengan mantan kekasihnya. Sudah pasti dan tak ragu lagi, kekasih lamanya itu adalah Chinen Yuri, alias Ibu dari 2 anak yang semakin lama semakin beranjak dewasa itu, Irumi dan Keito. Ohno dan Chinen berbincang cukup lama di pinggir danau. Sedangkan apakah yang dilakukan Tuan Daiki?

"Nii-chan, berhenti, apa itu ayah?", dalam perjalanan pulang selesai membeli pulsa Irumi melihat ayahnya sedang berduaan dengan seorang wanita, dan itu bukan ibunya. Akhirnya mereka berdua mendekat untuk menguping pembicaraan, Keito dan Irumi sangat tidak menyangka ayahnya bermesraan dengan wanita lain, "Kita harus laporkan ini pada ibu! Irumi, cepat sms ibu!", mereka melaporkan kejadian ini pada Nyonya Chinen . Akhirnya Nyonya Chinen bersama Tuan Ohno menghampiri Tuan Daiki, "Heh! Apa maksudmu Daiki? Kau bohong!"
"Ti-tidak sayang, dia ini temanku"
"Ayah bohong! Kenapa tadi ayah panggil perempuan ini dengan sebutan sayang?"
"Ngg - ja, jangan percaya! Chinen, aku mohon sayang, percayalah padaku", Nyonya Chinen cemberut dia merasa telah dikhianati oleh suaminya sendiri.
Memang akhir-akhir ini ada keanehan dengan Tuan Daiki, dia sering pulang malam, dia sering mabok, dia sering marah-marah tanpa alasan pada Irumi dan Keito, mungkin perempuan inilah penyebabnya.
"Daiki, kau bagaimana sih! Seharusnya kau tidak mengkhianati istrimu! Dia menunggumu, eh tak taunya kau malah sedang asyik berduaan dengan wanita itu"
"Sudahlah Ohno biarkan saja, ayo anak-anak kita pergi!"
"Chinen tunggu sayang...."
"Tak usah ikuti aku lagi! Urus saja dia"


Beberapa haripun berlalu, kejadian ini sangat membekas di hati Nyonya Chinen. Dia sangat terpukul akan ulah suaminya yang sudah memakan kesabaran.

Beberapa bulan setelah diperundingkan, Nyonya Chinen memutuskan untuk bercerai dengan Tuan Daiki dan menikah dengan pujaan hatinya yang lama yaitu Tuan Ohno yang masih eksis di Arashi. Tentu pernikahan mereka yang akan diadakan di Jepang mengundang banyak publik dan artis ternama, karena seorang artis bernama Satoshi Ohno akhirnya melangsungkan pernikahannya. Inilah kesempatan Irumi dan Keito untuk mengunjungi Ryu dan Izuna.
"Keito-nii, berita bagus! Kita akan pergi ke Jepang! Pernikahan kaa-chan dan Paman Ohno akan diadakan di sana. Asyik, akhirnya aku bisa bertemu Ryutaro"
"Yeahh! Izuna!! Aku datang!!"


Beberapa perlengkapan sudah dipersiapkan, saatnya mereka pulang ke tanah air untuk sekian lama.
"Nak, akhirnya kita ke Jepang lagi"
"Lalu bagaimana dengan perusahaannya bu?", tanya Keito.
"Anakku, usia kalian kan sudah matang, segeralah menikah. Keito nikahi Izuna dan Irumi nikahi Ryutaro, ibu sudah berjanji pada Nyonya Yama. Maka setelah kalian menikah tinggalah di Inggris dan jaga perusahaan kita sebagai amanat dari Kakek John".
"Menikah? Baiklah, pasti bu pasti aku akan menikah dengan Izuna, sesampainya di Jepang aku akan segera melamarnya", Keito senang mendengar berita itu, begitu juga dengan Irumi. Nyonya Chinen akan segera menyarankan Nyonya Yamada untuk menyuruh Ryutaro segera melamar Irumi. Dengan beginipun, sekali dayung 2 pulau terlampaui.


Mereka telah sampai di tanah air dan akan segera melaksanakan resepsi pernikahan. Keluarga Nakaryuto merasa spesial bisa diundang ke pernikahan artis, "Chinen, selamat ya, sebentar lagi kamu jadi artis ya", kata Nyonya Yama sambil menyalami. "Ahh, Yama-chan bisa saja, lagipula juga sebentar lagi kita akan jadi keluarga kan? Setelah Keito ku nikah dengan Izuna, jangan lupa Ryutaro suruh dia segera menikahi Irumi".
"Ah, Chinen, hahaha kamu bisa saja, iya tenang saja nanti aku bilang pada anak-anak, sekali lagi selamat ya".

Izuna dan Ryutaro tidak bisa menikmati artis-artis yang sedang berdiri di sekelilingnya, mereka malah mencari orang yang mereka tunggu yaitu Keito dan Irumi.

"Itu dia, Izunaaaa!!"

"Ah, itu dia! Keitooo! Keito!!", mereka berdua akhirnya bertemu lalu berpelukan, begitu juga dengan Irumi dan Ryutaro.

"Waah Keito, dia pacarmu ya?", ternyata yang sedang meledek mereka adalah salah satu anggota grup band Arashi, Kazunari Ninomiya, dia yang waktu itu paling ramah dengan Izuna.
"Paman Nino, dia ini sekarang tunanganku", Izuna kaget mendengarnya.
"Keito, tapi kan kau belum melamarku, makanya kamu tidak bisa menyebutku sebagai tunanganmu"
"Baiklah ayo ikut aku", selagi Keito membawa Izuna pergi, Ryutaro juga membawa Irumi pergi apalagi tujuannya kalau bukan melamar Irumi.

"Irumi aku ingin berbicara sesuatu denganmu, tapi aku ingin berbicara lewat nyanyian, aku ingin menyanyikan sebuah lagu ciptaanku", Ryu menyuruh Irumi duduk di sebuah kursi putih.
"Hari ini dadaku bergetar terguncam melinu dan terderap, ku yakin ku tak salah karena hatiku tak pernah dan tak berdusta...cinta...cinta...cinta.....aku jatuh cinta... 
Esoknya kupikir rasa itu akan menghilang dengan seiring waktu namun ternyata tak berubah, aku makin tergiur pada dirimu...
Dan seterusnya rasa ini selalu terjadi dan tak pernah berubah, hatiku hanya untuk dirimu aku bahagia hanya bila kamu bahagia....bahagia...
Irumi, maukah kau menjadi pendamping hidupku menemaniku dalam keadaan suka maupun duka sampai aku meninggal nanti?"

"Ryutaro......iya aku mau menjadi pendamping hidupmu tuk selamanya"

Ryutaro merasa lega akan hal itu, dia teriak sekeras kerasnya karena bahagia, gadis yanh ia idam-idamkan sekarang telah jadi tunangannya.

Sedangkan keadaan Keito dan Izuna....
"Izu, masih kau pakai kalung dari aku?"
"Tentu saja, tidak pernah kulupakan kalung pemberianmu, lagipula kalungnya juga lucu", Keito memang aneh, seorang lelaki punya kalung berbentuk teddy bear berwarna perak.
"Keito, kau mau bilang apa tadi?"
"Izuna, maukah kau menjadi pendamping hidupku untuk selama-lamanya?", jujur saja Keito sebenarnya gugup harus mengatakan seperti ini pada Izuna.
"Hahahha...haha hwaaaaa...."
"Eh izuna kenapa kamu jadi menangis?", tadi Izuna tertawa lepas tapi setelah itu dia malah menangis, itu adalah tangisan haru, "Keito, terima kasih ya, aku-aku sangat terharu dan senang, aku tak menyangka kau mengatakan hal itu", Keito hanya tersenyum diantara air mata Izuna lalu da memeluknya, "Kamu tidak akan meninggalkanku setelah kita menikah kan?".
"Tidak, aku akan membawamu bersamaku ke Inggris"



Semuanya berjalan lancar, 1 tahun setelah pernikahan ibunya bersama Satoshi Ohno dari Arashi yang banyak bermunculan di televisi, kini giliran anak mereka yang melaksanakan pernikahan itu. Mereka melaksanakan bersama pernikahan itu dengan penuh suka cita. Setelah mereka menikah, Ryutaro dan Irumi memutuskan untuk tetap tinggal di Jepang bersama Keluarga Nakaryuto dan Yurimoto karena Tuan Ohno masih melanjutkan, sedangkan Keito dan Izuna memilih tinggal di Inggris membangun keluarga baru dengan menjaga perusahaan kakek John.
Semuanya dipertemukan, semuanya berjalan sesuai rencana. Tuan Daiki sekarang kabarnya telah menikah dengan wanita yang kemarin tapi sudah bercerai lagi, betapa malangnya dia, sekarang dia tinggal di Kyusu dan jauh dari Nyonya Chinen.
Sekarang semuanya sudah menikmati kehidupannya masing-masing, dengan jalan yang sudah ditentukan, jika jodoh pasti dipertemukan walau dari Jepang sampai ke Inggris.
Inilah akhir bahagia dari sebuah perjalanan cinta.

~THE END~

0 komentar:

Posting Komentar