CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

29 Agustus 2010

Shinku (Chapter 4)

Title: Shinku (Chapter 4)
Author: Yamada Izuna / Izuken (vanaughty.wordpress.com)


BRUKK!
"Kakek John!"
"Kakek! Bangun, kek", Irumi dan Keito sangat panik, Bibi Takaki berbalik badan dan semua orang mengerumuni Tuan Johnny. Beliau pingsan, "Ayah....ayah...bangun", Bibi Takaki berubah pucat. Tuan Johnny memiliki penyakit jantung, mungkin itu sebabnya beliau pingsan.

"Ayo! Ayo! Cepat bawa beliau ke rumah sakit!". Dengan prasaan khawatir Keluarga Yutimoto dan Nakaryuto membawa Tuan Johnny ke rumah sakit. Semua terus menunggu di rumah sakit sampai beliau bangun. Izuna kasihan dengan Bibi Takaki, dia tidak bisa membayangkan apabila ini pernikahannya dengan Keito, dia pasti menangis. Tuan Johnny dikabarkan koma, katanya kondisi jantungnya semakin kritis. Izuna kecewa dan sedih melihat semua ini. Mereka semua masih menggunakan baju resepsi pernikahan. Yang seharusnya mereka rayakan pernikahan dengan perasaan bahagia, tapi mereka harus mengakhiri semuanya di rumah sakit dengan kesedihan. Izuna juga tidak tega melihat Keito bersedih, "Keito, jangan sedih ya"
"Aku kasihan pada Kakek John, dia masih menyempatkan melepas pernikahan anaknya"
"Itu karena beliau sayang pada Bibi Takaki, kamu yang sabar ya, pasti Kakek John sembuh", hibur Izu.
"Terima kasih Izu karena sudah menyemangatiku"



Keesokan harinya, seiring berjalannya waktu, Keluarga Yurimoto dan Nakaryuto sudah jarang bertemu, mungkin semenjak komanya Tuan John.
"Nee-chan, kalau begini kita akan jarang bertemu mereka ya"
"Ya benar sekali, kenapa kamu tidak sms dia? Atau berikan dia sesuatu, Irumi kan sedang sedih"
"Ah, kau benar juga nee-chan, baiklah terima kasih ya", Ryutaro mendapatkan ide cemerlang, dia akan menciptakan sebuah lagu untuk dinyanyikan di depan Irumi ketika mereka akan bertemu lagi. Dia harus mencari kata-kata yang pas agar enak didengar.


Di rumah sakit...
"Bagaimana keadaannya, dok?", tanya Nyonya Chinen dengan raut wajah khawatir.
"Maaf bu, kami telah berusaha menolong beliau, tapi sepertinya beliau sudah tidak bisa diselamatkan lagi", keluarga Yurimoto yang mendengar itu seakan tidak mempercayainya. Di dalam ruangan itu sang dokter masuk lagi, "Yang sabar ya bu. Oh ya pak, bu, bisa bicara sebentar?", dokter itu meninggalkan Keito dan Irumi bersama almarhum kakeknya, sedangkan sang dokter akan berbicara sesuatu.

"Ada apa dok?"
"Begini, tadi sebelum ayah anda meninggal, beliau berpesan, anda dan keluarga anda juga Nona Takaki bersama suaminya akan diwarisi perusahaannya yang ada di Inggris. Beliau juga menyarankan agar anda semua tinggal di Inggris untuk menjaga warisan itu, setelah mengubur Tuan Johnny di sini"
"Oh, seperti itu... Bagaimana ya kuliahnya Irumi dan Keito?", tanya Nyonya Chinen
"Kita kan bisa suruh mereka mejaga perusahaan, ayah sih setuju setuju aja", jawab Tuan Daiki
"Baiklah, besok setelah menguburkan kakek, kaa-chan akan bilang pada mereka tentang ini".


titt tutt titt tutt...
"Eh Keito sms!", Izunya segera membuka smsnya.
"Hah? Ya ampun.... Kaa-san! Kaa-sannnnnn!"
"Ada apa Izuna?", Nyonya Yama menjawab dengan raut wajah yang terlihat bingung.
"Keito barusan mengirim sms singkat, dia bilang kakek John meninggal"
"Ya tuhan, ya sudah kita segera ke rumah sakit ya".
Sampainya di rumah sakit, Izuna kaget melihat Keito dan Irumi menangis di tempat yang berbeda, akhirnya Izu menghampiri Keito dan Ryutaro menghampiri Irumi, sedangkan Nyonya Yamada dan Tuan Yuto menghampiri Tuan Johnny di kamar mayat.

"Keito, Keito!!"
"Izunaaaa hwaaaaaaaaaaa", Keito berbalik badan dan dia langsung memeluk Izuna secara tiba-tiba.
"Sudahlah, jangan menangis"


Keesokan harinya mereka semua tiba di pemakaman, Ryutaro sudah menyusun sebuah rencana, dia akan menyanyikan sebuah lagu ciptaannya untuk Irumi agar dia tidak sedih lagi. Usai pemakaman, Nyonya Chinen menghampiri kedua anaknya, Keito dan Irumi, dia akan membicarakan sesuatu.
Nyonya Chinen menjelaskan semuanya, kalau mereka akan pindah ke Inggris demi menjadi warisan sang kakek.
Lalu bagaimana dengan hubunganku dengan Ryutaro?, Irumi bergumam di dalam hati.
"Tidak, terlalu sulit untuk mengatakan ini pada Izuna, aku terlalu mencintainya", Keito juga mencemaskan hal itu. Tapi mereka harus melalukan hal ini, Keito mengajak Irumi untuk mengatakan hal ini pada Ryutaro dan Izuna. Mungkin ini berat, tapi kalau mereka tidak mengatakannya akan menjadi semakin menyakitkan.
Akhirnya Keito dan dan Irumi menghampiri Izuna dan Ryutaro di bawah pohon kamboja.

"Ryuu, bisa bicara sebentar?"
"Tentu saja, ada apa Irumi?"
"Begini, sebenarnya sulit mengatakan ini tapi....ryu, aku............ aku dan keluargaku akan pindah ke Inggris"
"Apa!!? ta-tapi kapan kita bisa bertemu lagi?"
"Entahlah Ryuu, aku juga takut hal itu akan terjadi", tiba-tiba Irumi meneteskan air mata.
Ryutaro tak bergeming, dia tidak percaya apa yang dikatakan Irumi. Dia rasa, dia ingin mencegah Irumi untuk pergi, ada rasa sakit yang menusuk hatinya. Mungkin, dia sudah sudah mulai merasakan benih-benih cinta terhadap gadis yang awalnya dia benci. Setelah beberapa menit hening melanda mereka berdua, Ryutaro bergeser dan semakin dekat dengan Irumi, dia memeluk Irumi, dia peluk gadis yang dicintainya dengan erat.
Irumi kaget akan reaksi Ryutaro, dia tidak menyangka Ryutaro akan memeluknya.
"Irumi, jangan menangis lagi ya. Kita kan masih bisa ngobrol lewat telpon", hibur Ryutaro.
"Ta-tapi, aku selalu ingin bertemu denganmu secara langsung"
"Kalau begitu nanti selesai kuliah aku akan berusaha bersama Izu-nee untuk mengunjungimu di Inggris, aku janji!", ujar Ryutaro sembari tersenyum.
"Hontou?  Janji ya!"

Sedangkan keadaan Keito dan Izuna,
"Keito, kumohon jangan pergi"
"Aku juga tak ingin pergi Izu, aku tak ingin berpisah denganmu"
"Hwaaaaaaaa Keitoooo.....", spontan Izuna memeluk Keito dan menangis.



(To be continue...)

note:
kaa-chan : ibu
nee-chan : kakak perempuan
Hontou : benar

Shinku (Chapter 3)

Title: Shinku (Chapter 3)
Author: Yamada Izuna / Izuken (vanaughty.wordpress.com)
New Character:  Yuma . teman lama Izuna
                           Satoshi Ohno . Personil Arashi / teman dekat Nyonya Chinen
                           Kazunari Ninomiya . Personil Arashi
                           Sho Sakurai . Personil Arashi
                           Masaki Aiba . Personil Arashi
                           Jun Matsumoto . Personil Arashi

Semuanya berjalan aneh, Nona Takaki tidak akan mengira jadi seburuk ini, tapi walaupun begitu semua ini sangat menyenangkan. Semua berjalan lamban tapi pasti. Nona Takaki meminta Irumi dan Ryuu menjadi pengiring pengantin, sedangkan Izu dan Keito menjadi penyebar bunga, Tuan Yabu, Tuan Yuto, dan Tuan Daiki mempersembahkan lagu. Dan Tuan Johnny mengundang beberapa artis untuk memeriahkan acara.


Beberapa hari mulai berlalu, saatnya keluarga Nakaryuto dan Yurimoto berkumpul untuk didandani. Mereka pergi ke rumah Bibi Takaki.

Izuna menganga, dia kaget setelah tau yang mendandani pengantinnya adalah teman baiknya saat SD, Yuma.
Yuma adalah teman Izuna sewaktu SD. Dia anak seorang perias pengantin, makanya sewaktu SD dia sering mengucir rambut teman-teman perempuannya, Izuna juga pernah jadi korbannya. Tidak disangka sekarang Yuma menjadi perias pengantin betulan...

"Izu, apakah dia teman SD mu?", Nyonya yang terlihat membawa Yuma yang kelihatannya memang teman Izu.
"Ah, Nakayama Yuma ya?"
"Hehe iya, masih ingat ya..."
"Izu, Yuma ini akan menjadi perias pengantin kita, dia sudah profesional sekarang"
"Iya benar, ibu jadi sangat cantik, pintar sekali kamu Yuma... Padahal dulu aku jadi kelinci percobaanmu.
Yuma sekarang punya sekolah khusus perias pengantin dengan dia sebagai pelatihnya, bahkan sekarang dia juga membawa beberapa asistennya yang cukup handal.

Sekarang Nona Takaki memakai gaya victorian di acara pernikahannya.

"Izu, ini gaunnya setelah kamu pakai, temui aku di ruang rias ya, aku akan mendandanimu", gaun itu berwarna putih, modelnya terusan dengan kain tafetta di bagian tangan dan kain sifon di bagian dada sampai bawah, sangat elegan untuk sebuah gaya victorian, dan satu lagi Izuna sebagai penyebar bunga dia membawa buket bunga yang dibuat Bibi Inoo, mawar putih dan chamomile yang dibuat sangat imut.
"Andaikan ini pernikahanku dengan Keito, bunga ini lebih imut bila aku yang memegangnya, aduh bicara apa kau Izu"

"Baik, aku rasa aku harus keluar sekarang", saat Izuna akan keluar, Keito melihatnya.
"Izu, kamu terlihat cantik dengan gaun itu"
"Terima kasih Keito", sedangkan Keito berganti pakaian, Izuna menghampiri Yuma untuk merias wajahnya. Sedangkan di luar sana, Paman Yabu, Tuan Yuto, dan Tuan Daiki sedang mempersiapkan vokal mereka, sesekali Irumi dan Ryutaro mendengarkannya. Dari tadi mereka berdua selalu pergi bersama setelah dirias wajahnya, Irumi sekarang sudah bisa akrab dengan Ryutaro.
"Ryu, suaranya bagus yaa..."
"hehe iya..."

Tuan Johnny dan rombongan artisnya di luar mulai berdatangan.
"Wah, ada ARASHI!", Arashi adalah band terkenal di Jepang, tak sungkan juga Tuan Johnny untuk mengundangnya karena salah satu personil Arashi merupakan teman baik Nyonya Chinen, anak kesayangannya.
"Kenapa Ryuu? Kamu suka Arashi ya?"
"Iya, aku dan Izu-nee suka arashi"
"Wah, baguslah. Salah satu personil Arashi adalah teman baik ibuku"
"Wah, ARASHI!", tiba-tiba Izuna keluar dan melihat mereka, melihat itu Irumi ingin mengenalkannya pada mereka berdua.

"Apakah kalian mau aku kenalkan dengan personil Arashi?"
"Wah, benarkah Irumi? Aku mau...", mereka mendekati para personil Arashi.
"Hai Paman Ohno.."
"Oh Irumi, apa kabar?"
"Baik, oh ya paman...temanku ingin berkenalan dengan para personil Arashi"
"Oh boleh, perkenalkan saya Satoshi Ohno, yang ini Kazunari Ninomiya, ini masaki Aiba, dan di sebelahnya Sho Sakurai, dan yang ini Jun Matsumoto"
"Senang bertemu denganmu", ah! Izuna sedikit kaget karena Ninomiya bilang begitu padanya.
"Ah, senang bertemu denganmu juga". Setelah itu mereka berfoto dengan Arashi, ini merupakan hal terindah untuk Izuna.


Acara pernikahan akan segera dimulai.
"Izu, kamu harus terus bersamaku, kita kan nanti akan menyebarkan bunga imut ini"
"Iya...", Izuna tertawa di dalam hati, sesungguhnya dia sangat senang, dengan ini mereka seperti orang yang akan nikah.
"Izu-nee dan Keito-nii, kalian cocok sekali", kata Irumi memuji.
"Ah Irumi, kamu dan Ryuu juga cocok sekali", mereka semua saling memuji.

Akhirnya acara pernikahan segera dimulai, setelah pemberkatan Bibi Takaki dan Paman Hikaru, Arashi menyanyikan beberapa lagunya seperti Believe, Happiness, dan yang lainnya. Setelah itu penampilan dari Tuan Daiki, Tuan Yuto, dan Paman Yabu yang menyanyikan lagu ciptaan Paman Yabu sendiri berjudul 'My Everything' dan 'Angel Come to Me'. Setelah itu giliran Irumi dan Keito yang mengiringi pengantin. Saatnya Izuna dan Keito menyerahkan buket bunga pada sang pengantin.
"Tangkap bunganya yaa...1, 2, 3!", wah ternyata Yuma berhasil menangkap bunga imut itu. Tapi beberapa saat kemudian sesuatu terjadi saat pengantin akan dilepas sang orang tua. Sesuatu terjadi usai Bibi Takaki dan Paman Hikaru bersalaman dengan Tuan Johnny.

BRUKK!

(To be continue...)

Shinku (Chapter 2)

Title: Shinku (Chapter 2)
Author: Yamanaka Izuna (www.vanaughty.wordpress.com)
New Character: Paman Hikaru . pamannya Irumi & Keito
                        Nona Takaki . tunangannya Paman Hikaru
                        Kakek Johhny . kakeknya Irumi & Keito

                       

"Hei sayang", siapa wanita aneh ini? Oh ternyata dia adalah tunangannya Paman Hikaru, namanya Nona Takaki, sekilas dilihat oleh kesan mata wanita ini mungkin lumayan keibuan, tapi Irumi tidak bisa membayangkan apa jadinya kalau Nona Takaki jadi seorang lelaki pasti sangat menggelikan, hari ini Irumi tertawa di dalam hatinya, dia sedang membicarakan tunangan pamannya.
"Hikaru, sepertinya kita sehati. Kau bawa keponakan, aku juga bawa... Sebentar ya, kusuruh masuk", dengan begitu keponakan Nona Takaki juga masuk. 
"Ini dia keponakanku", Irumi menganga.
"Hah, Ryutaro??"
"Irumi???"
"Oh Ryutaro, jadi ini Irumi yang kau bicarakan itu". Hari itu terjadi banyak keanehan diantara Irumi dan Ryutaro di pertemuan tersebut. Karena Ryutaro tidak mau mengganggu bibinya, dia dan Irumi berencana keluar untuk jalan-jalan.

Di dalam hati Irumi, dia sebenarnya ingin bertanya pada Ryutaro mau ke mana mereka tanpa arah, kalau begini terus Irumi tidak bisa mengenal Ryutaro lebih dalam lagi. Tapi ketika Irumi ingin mengatakan sesuatu, Ryutaro juga ingin berbicara.
"Silahkan, kamu saja dulu"
"Tidak, kamu saja", Irumi jadi semakin malu kali ini, dia terdiam dan Ryutaro berbicara,
"Mau ke mana kita, Irumi?", ternyata apa yang mau mereka tanyakan sama, Irumi tertawa kecil.
"Kenapa tertawa?"
"Tidak apa apa", di sinilah kesempatan Irumi, ia bisa mengajak Ryutaro ke manapun ia suka.
"Bagaimana kalau ke kedai es krim?"
"Baiklah, kamu suka es krim ya?", Irumi tak akan pernah menyangka Ryutaro membawanya ke kedai es krim yang sangat besar, toko es krim Mitsuya, toko itu terkenal di Chiba.
Mereka memesan es krim dan duduk di tempat yang telah disediakan, tapi tiba-tiba...

"Irumi? Kamu juga di sini?"
"Kakak!?", di kedai es krim itu ternyata juga ada Keito dan Izuna, mereka juga sedang makan es krim di Kedai Mitsuya. Akhirnya mereka berempat mengambil yang sama dan mulai mengobrol. Kini Izuna ngobrol dengan Irumi, dan Keito ngobrol dengan Ryutaro. Tak disangka hari ini semuanya berjalan dengan lancar, mereka pulang ke rumahnya masing-masing.


"Izu, Ryu...bagaimana kencannya?"
"Kami tidak kencan ibu, kami kan belum pacaran dengan mereka", kata Ryutaro mengelak.
"Kecuali Kak Izu, dia mesra sekali dengan Kak Keito, mereka pasti sudah pacaran"
"Ryu! Kamu ini bicara apa sih?", Izuna dibuat malu oleh adiknya.
"Sudahlah, tak apa Izu, ibu makin senang akan itu... Oh ya besok Bibi Takaki akan bawa tunangannya ke sini, mereka akan segera menikah, mungkin kalian akan jadi pengiring pengantinnya", kata Nyonya Yamada memberitau.


Keesokan harinya, keluarga Nakaryuto tambah tidak mempercayainya karena Nona Takaki membawa tunangannya beserta keluarga Yurimoto untuk memperundingkan masalah pernikahan, keluarga ini tidak mengajak ibunya melainkan sang ayah, karena ibu ibu mereka sudah meninggal tinggal ayahnya mereka yang rencananya akan jadi penghulu yaitu Tuan Johnny. Irumi dan Keito biasa memanggilnya Kakek John. Kakek John sangat baik, dia orang yang sangat makmur, dia punya tanah dan beberapa perusahaan di Inggris. Maka tak heran keluarga Yurimoto bolak-balik ke Inggris untuk mengurus perusahaan.

"Papah! Pah!", Nyonya Yama memanggil-manggil Tuan Yuto yang sedang dipijat Ryutaro. Semalam mereka berdua kelelahan menonton pertandingan baseball dan taruhan kalau Tuan Yuto yang kalah dia harus harus bersedia menggendong Ryutaro seperti naik kuda-kudaan, tapi kalau Ryutaro yang kalah dia harus memijit ayahnya, karena hasilnya seri mereka berdua melakukan hal konyol itu..
"Ada apa sayang?"
"Keluarga Yurimoto datang beserta Tuan Johnny!"
"Apaa!?", Tuan Yuto segera bangkit dari posisinya. Dia kebingungan sekarang, dia benar-benar belum siap untuk menemui mereka, karena Tuan Yuto sendiri juga belum mandi.
"Mah, bilang kepada mereka papah sebentar lagi datang"
"Baiklah. Ryu, tolong bangunkan Izu, suruh dia siapkan kudapan untuk keluarga Yurimoto", lebih sial lagi hari ini Izuna belum bangun, padahal dia tau diluar keluarga Yurimoto sudah rapi dan menunggu kedatangan mereka.
"Kak bangun kak, kakak...", Ryutaro berusaha membangunkannya.
"Hei, kenapa kamu kemari?"
"Ibu menyuruhmu menyiapkan kudapan, keluarga Yurimoto datang bersama Tuan Johnny"
"Apa!!? Aduh..aku belum mandi~ Apa kata Keito nanti", Izuna berpikir dia mengambil jalan terbaik, dia serahkan urusan kudapan pada adiknya, sedangkan dia mencari cara untuk mandi di toilet karena ayahnya berendam cukup lama.

Toilet ada di posisi depan, sekarang bagaimana caranya agar Izu tidak ketahuan. Dia mengendap-endap masuk ke sana, kasihan dia tidak berendam, dia hanya membilas tubuhnya dengan kran kecil yang ada di toilet.
Sedangkan Ryutaro kebingunngan, dia mencari gula untuk membuat minuman, dan akhirnya ketemu. Dia mengeluarkan kue dango dan mencoba memasak mie rasa coklat yang waktu itu pernah memenangkannya dalam sebuah kontes, rencananya dia ingin berikan itu pada Tuan Johnny sebagai hidangan spesial.

"Bibi Yama, mana toiletnya?", Keito yang ingin buang air menuju ke toilet. Tapi apa yang kalian pikirkan? Setelah dia buka pintunya keduanya saling berteriak,
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa........", baru saja Keito telah melihat Izuna mandi.
"Apa itu? Apa tadi Izuna? Tidak mungkin, dia mandi di toilet..."
"Tidak mungkin, gawat Keito melihatku mandi di toilet, sangat memalukan...hwaaaaaaaa...."

Yang lain gaduh, tapi tidak dengan Ryutaro, dia bangga dengan hasil karyanya, dia bawa semua kudapan ke meja tamu.
"Silahkan"
"Wah, ini semua Ryutaro yang buat, kau memang sangat hebat", Nyonya Chinen memuji cara Ryutaro ini.
"Biar kucoba minumannya", kata Tuan Daiki mendahului. Ryutaro yakin Tuan Daiki akan bilang "Ini enak!"
Tapi semuanya berubah jadi malapetaka.
"Cuih, minuman apa ini!!? Rasanya asin", gawat...pasti Ryutaro salah memasukkan gula, tapi yang ia masukkan malah garam, semuanya jadi kacau. Tapi Irumi hanya tertawa kecil, dia suka melihat Ryutaro begini.
"Aduh, maaf Tuan Daiki. Ryu! Harusnya kan Izu yang buat, kenapa jadi kamu?"
"Dia-dia di toilet bu", Nyonya Yama khawatir apa yang terjadi pada Izu, anaknya. Tadi ia membiarkan Keito menuju toilet. 

"Silahkan Tuan Johnny coba yang ini", ini dia yang ditunggu-tunggu. Setelah dia coba....
"Ini lumayan enak, apa ini Ryu?"
"Itu sebenarnya mie shoba"
"Ryu! Ibu kan sudah bilang jangan memasaknya lagi...!", tuan Johnny tersenyum kecil, aku yakin dia ingin muntah.
"Nyonya Yama, saya ijin keluar sebentar, sepertinya telepon saya bunyi"
Sebenarnya tidak hanya beliau ingin memuntahkan mie itu dari mulutnya, tapi Tuan Johnny tidak suka masakan anehnya.

(To be continue...)

28 Agustus 2010

Shinku (Chapter 1)

Title: Shinku
Author: Yamanaka Izuna / Izuken (www.vanaughty.wordpress.com)
Character: Keluarga Nakaryuto:
                 Yama . Ibu
                 Yuto . Ayah
                  Izu . Anak I
                  Ryutaro . Anak II


                  Keluarga Yurimoto:
                  Chinen . Ibu
                  Daiki . Ayah
                  Keito . Anak I
                  Irumi . Anak II




Suatu hari keluarga Yurimoto berniat menjodohkan kedua anak mereka Keito dan Irumi, keluarga ini ingin menjodohkan dengan anak dari keluarga Nakaryuto, agar hubungan diantara kedua keluarga ini semakin erat. Akhirnya mereka sepakat, minggu pagi Nyonya Chinen sudah mempersiapkan oleh-oleh untuk dibawa ke rumah keluarga Nakaryuto. "Keito, Irumi, Berdandanlah, kita akan segera berangkat!", seru Tuan Daiki. "Seperti apa ya,  anak perempuan keluarga Nakaryuto?", Keito sangat penasaran tapi sebaliknya Irumi merasa sungkan di hari itu.

"Hei kamu Irumi Yurimoto, kenapa kamu diam saja?", Ryutaro benar-benar penuh tanda tanya. "Memang kenapa?", Irumi menjawab dengan dingin. Kemudian telah berada Nakaryuto di Chiba.
Semua sudah mengambil posisi tinggal Izu dan Ryutaro yang belum duduk di kursi. "Keito, Irumi, tunggu sebentar ya... Izu dan Ryutaro sebentar lagi datang", kata Nyonya Yama. Benar sekali Izu masuk ke ruangan itu dengan kimononya, dia tampak sangat cantik, begitu juga dengan Ryutaro. Beberapa saat kemudian Keito dan Izu sudah saling mengenal tapi tidak dengan Irumi, Ryutaro sampai bingung menghadapi gadis ini. Tapi Keito dan Izu tidak peduli mereka bercinta sendiri tanpa peduli adik mereka. Lalu Irumi pergi dari hadapan Ryutaro sambil menangis.


"Irumi, kamu kenapa?", Nyonya Chinen menghampiri Irumi, lalu mereka duduk di beranda. Sedangkan Tuan Yuto, Tuan Daiki, dan Nyonya Yama masih melanjutkan perbincangan mereka.
"Ibu, kenapa ayah ingin keluarga kita dekat dengan keluarga Nakaryuto dengan cara menjodohkan kami?", Nyonya Chinen termangu mendengar itu.
"Maaf sayang, ibu tidak bisa menceritakan ini", Nyonya Chinen pergi dan kesedihan Irumi bertambah, jelas saja Ryutaro tak pernah ia kenal sebelumnya bagaimana dia bisa mencintanya?






Mungkin Irumi sangatlah berbeda dengan kakaknya yang dengan begitu cepat bisa mencintai seseorang, tapi tidak baginya, dia perlu memahami dan mengenal siapa Ryutaro.




Keesokan harinya, datanglah paman dan bibi keluarga Yurimoto yaitu Paman Yabu dan Bibi Inoo. Ini dia kesempatan Irumi, dia meluangkan waktunya untuk mencurahkan isi hatinya ke Paman Yabu, mungkin beliau bisa membantu memecahkan masalahnya.
"Lalu ke mana Keito hari ini?", tanya Paman Yabu.
"Dia pergi bersama Izu, anaknya Tuan Yuto. Kenapa ya paman, kakak bisa mudah jatuh cinta, tapi aku? Aku bingung harus bagaimana aku di hadapan Ryutaro, aku tak pernah mengenalnya".
"Aduh, Irumi ini masalah yang cukup rumit... Lebih baik kamu tanyakan pada paman hikaru, bulan ini katanya dia mau menikah, siapa tau dia bisa mengatasi masalahmu".
"Huh, baiklah Paman Yabu, makasih ya". Secepatnya hari itu Irumi pergi ke rumah Paman Hikaru.


Di rumah Paman Hikaru...
"Paman Hikaru..."
"Eh, Irumi ada apa?"
Di situlah Irumi mulai menceritakan semuanya, sebenarnya bukannya dia tidak menyukai Ryutaro, tapi karena dia belum mengenalnya dan sulit untuk belajar mencintainya. Paman Hikaru menyuruhnya untuk menanyakan pertanyaan agar Irumi bisa tau bagaimana kepribadian Ryutaro.
"Tapi paman, aku kan perempuan, apa tidak aneh bila aku dulu yang bertanya?", belum dijawab oleh pamannya itu tiba-tiba seseorang masuk ke ruangan itu...


(to be continue..)